In Contemplation with Dr. Aru Sudoyo
Manage episode 312278065 series 3231721
“Kanker adalah maharaja segala penyakit, raja terror,” demikian kata dr. Siddharta Mukherjee , dokter spesialis dan peneliti kanker terkemuka di dalam bukunya yang terkenal “The Emperor of All Maladies”. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Rahmat Purwono menjadi “Kanker, Biografi Suatu Penyakit” (Kepustakaan Populer Gramedia, 2020). Yang menarik, bukan saja dr.Mukherjee mengutip berbagai dokter di abad lalu, atau Shakespeare dan Susan Sontag sehingga kanker dikisahkan tak hanya dari sisi medis belaka, tetapi buku setebal 657 halaman ini bercerita dengan naratif tentang sejarah bagaimana manusia mengungkap kanker sejak 4000 tahun silam. Dengan bahasa yang asyik, dan bahasa populer, dr.Mukherjee tetapi juga baga menyatakan bahwakita harus memahami bahwa kanker “bukan satu penyakit, melainkan banyak penyakit.” Menurutnya kesamaan setiap kanker pada organ adalah terjadinya pertumbuhan sel abnormal, tetapi selain itu ‘ada tema-tema budaya dan politis yang mendalam yang meliputi berbagai wujud kanker..”
Siapa lagi yang layak membahas buku ini kalau bukan dr.Sp.PD. KHOM Aru Wisaksono Sudoyo. Pengalamannya selama 34 tahun sebagai Hematologist Oncologist ini mengakui betapa buku karya dr Mukherjee tersebut bukan hanya untuk kalangan medis tetapi untuk masyarakat umum untuk memahami apa yang disebut ‘the emperor of all maladies itu. “Buku ini memang sangat layak memperoleh Hadiah Pulitzer tahun 2011 lalu,” demikian dr.Aru.
Prof dr @arusudoyo akan membahas buku “Kanker: Biografi Suatu Penyakit” karya Siddhartha Mukherjee ini sekaligus bercerita bagaimana Indonesia menghadapi kanker di masa pandemi di Spotify Rabu 16 September 2020
68 afleveringen