pada suatu sabtu. bertanya kabar pada beberapa kawan. sabtu ini jalan kemana? berikut ragam jawabnya. sesuai harap atau bukan, jangan sampai lupa bahagia :)

Lama tak bersuara. Hai, bagaimana halaman pertamamu tahun ini? Kudoakan semoga banyak warna tahun ini di hidupmu, di hidupku. Kudoakan semoga kamu menjadi kamu yang lebih baik, aku menjadi aku yang lebih baik. Kudoakan semoga semesta berkonspirasi mewujudkan anganmu, anganku tahun ini. Sehat-sehat yaa......…

dengarkan saja. ketika pulang menuju "rumah". dalam dekapan yang terkasih selepas melangitkan doa sebelum terlelap. tak apa jika dekapannya hanya maya. jarak bukan masalah ketika doa bisa memeluk lebih erat lagi mesra. sebab tak sedikit yang harus berjuang sendirian. jauh dari "rumah". dengarkan. sebelum halaman baru kau gelar esok pagi saat terjaga. coretan hari ini perlu hidangan penutup yang manis. biar pahit enyah bersama lelah. selamat mendengarkan senja bicara. sebab hati selalu dapat mendengar, meski tanpa suara............…

Apa teka-teki akan terpecahkan jikalau hanya diam? Apa tanya akan usai jika hanya dipenjarakan dalam kurungan sunyi? Sementara ada yang terus berisik di dalam kepala. Seakan ingin membuat ledakan hebat dari jutaan apa dan mengapa? Tidak. Mereka butuh keberanian untuk bersuara. Agar putih tampak putih. Hitam tampak hitam. Bicarakan! Karena abu-abu itu melelahkan.…

Sebuah pesan, sebab tak semua hati berani bersuara. Kebanyakan memilih diam. Entah malu. Entah pasrah. Bukan karena ingin. Tapi sepanjang yang kutahu, semua hati ingin yang singgah...menetap.

Tiga huruf sederhana saja, namun hebat luar biasa. Penghubung satu hati ke hati lainnya. Berkatnya, banyak keheningan usai. Berkatnya, banyak cakap bermulai. Berkatnya, aku dan kamu menjadi bicara. Berkatnya, banyak rindu sampai. Hebat sekali bukan?